Selasa, 12 Januari 2010

REVIEW PSIKOLOGI PENDIDIKAN


REVIEW PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Review Didedikasikan Kepada :

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Psikologi Pendidikan

Alm. Prof. Dr. Munandir, M.Si


Oleh:

Muflih Jihad Annisah (05410005)

Ikrar mahasiswa psikologi:
“saya psikolog, bukan mahasiswa. Disini dan sekarang saya belajar mempraktekan psikologi, bukan belajar tentang psikologi”. Ikrar ini wajib dihafalkan dan dibaca setiap kali akanmelakukan kegiatan perkuliahan psikologi pendidikan.
Ikrar menyangkut dua hal;
1. Siapa saya?
2. Apa yang saya lakukan disini dan sekarang?
Feed back/umpan balik: perbuatan yang telah dilakukan harus diberikan respon ulang.
Destrukti: perbuatan yang mengganggu/merusak, sehingga membuat situasi dan kondisi yang tidak kondusif.
Kebisaan: sebagai seorang psikolog kita harus membiasakan diri untuk melakukan kebiasaan yang baik. Kebiasaan bukanlah hasil dari turunan/genetic, akan tetapi merupakan hasil belajar.
Pemahaman terhadap segala hal diperlukan untuk melakuakn intervensi dan memberikan bantuan kepada orang lain.
Alur dalam melakukan intervensi adalah sebagai berikut:
Observasi Data pribadi Pemahaman(positif/negatif) Intervensi (benar/salah).
Dalam melakukan observasi dilarang untuk melakukan penilaian/jugment terhadap diri klien.
Kiat merubah diri agar lebih baik melalui Three Achor Point (Tiga Mata Jangkar), yaitu;
1. Dimulai dengan niat yang baik/benar.
2. Tujuan yang baik dan benar pula.
3. Cara yang benar dan baik pula.
Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Adapun proses perubahan pada diri seseorang ditandai dengan beberapa hal berikut;
1. Salah
2. Tahu kesalahan
3. Sadar
4. Mengakui kesalahan
5. Menerima kesalahan
6. Mendiagnosa kesalahan
7. Memperbaiki kesalahan dengan mengambil tindakan melalui hasil diagnosa.
Pendidikan adalah media yang memproses pada perubahan tumbuh-kembang kearah yang lebih baik.
Cirri-ciri pendidikan;
1. Adanya interaksi
2. Bertujuan
3. Terencana dengan baik dan sistematis
4. Bersifat universal.
Kesalahan psikologi di Indonesia adalah mengajarkan anak-anak selalu sukses bukan mempersiapkan/mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi kegagalan atau kemungkinan terburuk yang akan hadir, karena sukses sama dengan gagal.
Dilarang menghalalkan segala cara dalam mencapai kesuksesan. Tidak melakukan perbuatan yang tidak pantas (if you’re in a doubt, dont).
Ego dalam dada membuat seseorang tidak mau menerima kesalah. Mekanisme pertahanan diri adalah ego yang terancam yang akan melakukan perlawanan terhadap pihak luar yang mengancam (ego threatening).
Ujian adalah alat belajar bukan untuk menentukan kelulusan. Belajar adalah study skill (ketrampilan belajar), learning skill (belajar bagaimana caranya belajar).
Standar tes: tes yang sesuai dengan prosedur (standarisasi). Ada dua model alat tes, antara lain;
1. Tes standar
2. Tes tidak terstandarisasi (buatan guru).
Prosedur tes harus dilakukan mengikuti prosedur tes ang sudah ditetapkan / terstandarkan. Prosedur harus dilakukan secara ketat, karena tuntutan profesi. Dalam pekerjaan yang professional prosedur harus dilakukan secara ketat.
Image/gambaran diri pada tiap orang berbeda. Tingkah laku dan kepribadian tiap profesi berbeda, dan psikologi lebih mengacu pada aspek / sisi kemanusiaan.
Setiap pekerjaan yang dialkukan oleh seorang psikolog harus diinternalisasikan / dihati sehingga menjadi ego self sendiri. Kepercayaan adalah kunci utama seorang psikolog dengan klien. Psikolog adalah orang yang mampu dan mau menolong klien sepenuhnya untuk keluar dari permasalahan.
Psikologi pendidikan : ilmu terapan tentang konsep-konsep, azas, dalil-dalil, kaidah-kaidah, atau hukum psikologi dalam pendidikan, menerapkan konsep psikologi.
Ilmu psikologi dibagi menjadi dua bagian;
1. Psikologi cabang; klinis, sosial, dll.
2. Psikologi terapan; pendidikan, konseling, perkembangan.
Psikolog dimasukkan dalam dunia endidikan adalah untuk menggali bakat/potensi anak didik, dapat memberikan metode pembelajaran yang tepat dengan terlebih dahulu memahami peserta didik.
Undesirable = tidak dikendalikan
Inappropriate = tidak pantas
Common sense = akal sehat.
Aspek psikologi, jasmaniah (fisik), kognitif, sosial, moral, dan emosi. Hidup penuh dengan perkembangan dan perlu planning/ rencana. Planning ialah serangkaian keputusan yang dilakuakn dengan membuat alur rencana.
Dalam mengikuti perkuliahan atau apapun harus dalam keadaan On Task (konsentrasi).
Situasi kondusif situasi yang bisa menunjang situasi yang lain, terkondisikan/terkendali denga baik.
Bahan informasi digunakan untuk atau sebagai bahan mengambil keputusan. Oleh karena itu diperlukan ketrampilan tersendiri dalam mengunpulkan informasi dan mengambil keputusan.
ODEP: Observasi, Deskripsi, Eksplanasi, Prediksi. Artinya sebelum kita memberikan treatment kepada orang lain kita harus melakukan beberapa hal diatas, antara lain; melakukan observasi melalui pengamatan terhadap peristiwa yang muncul. Observasi bisa dilakuakn dengan penglihatan, pendengaran, pembauan, perabaan, perasa/pengecap. Kedua melakukan deskripsi / menggambarkan kejadian yang dilihat, dirasa, tanpa memberikan penilaian apakah ini benar atau tidak.ketiga melakukan eksplanasi /penjelasan atas peristiwa yang sedang terjadi. Melakukan prediksi atau meramalkan peristiwa yang akan terjadi dan memberikan treatment sesuai dengan hasil ODEP ang dilakukan.
Setiap kewajiban akan bersanding dengan hak. Sebagai seorang psikolog kita wajib membalas kebaikan / bantuan orang lain.
Adapun social power dari seorang guru adalah:
1. Kekuatan mengganjar (reward).
2. Kekuatan memaksa (koersif).
3. Kekuatan sah menurut hokum (legitimasi).
4. Kekuatan ahli/pakar (eksplor).
Sesuatu yang baik harus dilakukan secara baik dan benar pula (approach). Kesanggupan harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Psikolog tidak memberikan judgment dalam melakukan terapi, tetapi sekedar memberikan saran untuk kebaikan klien.
Seorang psikolog bekerja dengan bahasa dan perilakunya, karena keduanya merupakan alat uantuk bekerja bagi seorang psikolog. Psikolog bekerja dengan keahlian komunikasi yang berhubungan dengan perilaku klien yang bermasalah. Oleh karena itu psikolog dituntut untuk pandai dalam berkomunikasi yang meliputi berbahasa verbal yang baik dan benar, penalaran yang tajam, perilaku yang santun, dan profesionalisme yang tinggi.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang psikolog harus melihat kliennya berdasarkan sudut pandang/frame berfikir klien itu sendiri. Jadi seorang psikolog harus belajar untuk menyelami alam fikiran klien berdasarkan sudut pandang klien itu sendiri (fist person frame of reference/menggunakan kerangka acuan klien). Selain itu ketentuan dan kode etik psikolog juga harus dipatuhi oleh seorang psikolog.
Ketidak tahuan bisa disebabkan karena murid tidak mengetahui konsep. Sedangkan kesulitan dalam belajar bisa dideteksi melalui / dengan diagnostik untuk mengetahui sebab yang muncul.
Konsep ialah arti, makna sesuatu yang konkrit / abstrak, ang dijelaskan melalui devinisi dan batasan-batasan, klasifikasi penggolongan stimulus yang berkaitan dengan sesuatu hal yang memiliki ciri khusus. Istilah yang dijelaskan atau dinyatakan dalam devinisi.
Kemampuan pra syarat ialah kemampuan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan. Ex: untuk dapat belajar membaca harus mempelajari huruf-huruf (kemampuan pra syarat).
Force mayor ialah kejadian atau perbuatan yang tidak disengaja.
Pre requiste ialah kemampuan yang diajarkan agar mampu mengerjakan sebuah tugas yang akan diajarkan.
Makna bahasa ada yang sebenarnya dan ada yang kiasan (figuratif).
Seorang psikolog harus peka terhadap lingkungannya. Tugas psikolog adalah melakukan tafsiran pada motif-motif perilaku seseorang, menyelami alam perasaan psikologis seseorang.
Kecerdasan merupakan faktor penentu dalam belajar. Motivasi hanya merupakan faktor perantara saja
Dalam melakukan komunikasi dengan klien seorang psikolog harus face to face dengan menjaga kontak mata, dan harus menjaga kesadaran dalam berbuat dan bertingkah laku.
Setiap perilaku yang dihasilkan adalah dari hasil belajar yang dibuat melalui pengambilan keputusan. Membuat keputusan dipengaruhi oleh faktor penggabungan peluang, nilai pribadi, faktor resiko, dan pertimbangan yang muncul. Adanya faktor Individual Differences yang membuat seseorang itu berbeda dengan orang yang lainnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan judgment dalam melakukan treatment dan intervensi.
Hakikat tujuan belajar adalah untuk mengetahui apakah tujuan belajar itu tercapai dengan baik atau tidak, dimana proses belajar yang baik dimulai dengan perencanaan tujuanyang matang yang harus ditetapkan terlebih dahulu. Dan untuk melakukan evaluasi diperlukan data siswa yang menggunakan berbagai macam teknik ujian, lalu data ini dicocokkan dengan tujuan awal. Kemudian dibuatkan kolom tolak ukur keberhasilan.
Kriteria keberhasilan harus dibuat terlebih dahulu. Pencapaian ada dua, yaitu formatif (saat pengajaran berlangsung) dan sumatif (saat pengajaran berakhir).
Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku melalui pengalaman, perubahan aktual dan potensial. Faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor eksternal (aitu social dan non sosial), dan faktor internal (misalnya kesehatan).
Dalam belajar ada syarat-syarat yang mempengaruhi proses belajar antara lain: - motivasi
- minat
- keingina untu meniru
Model belajar antara lain dengan melakukan imitasi, modeling, connectioris, dan trial and error sehingga terjadi perubahan tingkah laku.
Mengapa seorang psikolog harus dituntut sama antara ucapan dan perilaku? Jawabnya adalah : 1. Karena tingkah laku merupakan hal ynag dipelajari dalam psikologi, 2. Perilaku psikolog menjadi contoh bagi kliennya.
Dalam psikologi tidak ada tingkah laku yang tidak baik dan buruk, sebab tingkah laku itu normatif, yang ada adalah tingkah laku yang undesirable and inappropriate (tingkah laku yang tidak dikehendaki), misalnya tangan dimasukkan dalam saku ada sesuatu yang disembunyikan (tidak PD atau merasa bersalah).
Leave life to change = membiarkan hidup pada faktor kebetulan. As long as it is sate to do so. Feedback adalah pengetahuan tentang hasil.
Pendidikan harus memberdayakan anak didik dan memanusiakan anak didik. Dalam psikologi tidak diperkenankan untuk menggunakan kata-kata evaluatif, tetapi memakai kata-kata behavior.
Konsep adalah penemuan tentang unsure-unsur yang penting/pokok (esensial) dan disarikan mengenai suatu hal. Bentuk konsep ada yang konkrit dan ada pula yang abstrak.
Social Desirable adalah perilaku yang tidak layak/buruk.
Pada, zaman dahulu kala pendidikan mengacu pada tugas guru, yaitu melakukan belajar. Sedangkan pada masa sekarang pendidikan lebih mengacu pada proses pembelajaran yang lebih menitik beratkan pada proses belajar.
Guru melaksanakan ujian untuk memastikan apakah tujuan tercapai atau belum. Untuk itu dikumpulkan tiga (3) data , yaitu kinerja, hasil belajar, dan prestasi siswa.
Ada beberapa macam penilaian dalam pengajaran, antara lain;
1. penilaian formatif; saat pengajaran berlangsung.
2. penilaian sumatif; saat pengajaran berakhir satu periode.
3. penilaian guru.
4. penilaian siswa.
5. penilaian tulis (dari paper dan pencil, dan kinerja yang menggunakan observasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar