Jumat, 21 Agustus 2015

Kekurangan dan Kelebihan Hypnosis Secara Ilmiah

Oleh: D.Denis P. Putrantya, S.Psi, Trainer JAN Center (Lembaga pendidikan dan pengembangan SDM)

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hipnosis: keadaan seperti tidur karena sugesti yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali.
Hipnosis berasal dari kata “hypnos”,  nama dewa tidur orang Yunani Kuno. Kata “hypnosis” pertama kali diperkenalkan seorang dokter Inggris , James Braid  (1795 – 1860). Meski demikian, hypnosis bukanlah tidur. Hipnosis adalah kondisi pikiran, dimana pikiran sadar menjadi kurang kritis, sehingga menjadikan pikiran “bawah sadar” menerima sugesti dengan lebih baik (menurut IACH/ International Association of Clinical Hypnotherapy).
Hipnosis dikelompokkan ke dalam dua kategori: klasik dan modern. Hipnosis klasik itu menyelami dan mempengaruhi pikiran orang secara mistis, klenik, dan syirik dalam pandangan Islam, misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu, dan lainnya guna mendatangkan bantuan jin. Praktek hipnosis bahkan dilakukan sejak zaman kuno (seperti  Yunani dan Mesir) untuk berhubungan dengan arwah para leluhur dan keperluan mistis lain.
Hipnosis modern menurut APA (American Psychological Association) Divisi 30 (Komunitas Hipnosis Psikologis) adalah prosedur dimana seorang ahli kesehatan atau peneliti memberi sugesti ketika tritmen/perlakuan,  sehingga pasien mengalami perubahan sensasi, persepsi, pikiran, dan perilaku. Meski beberapa hipnosis digunakan untuk membuat seseorang semakin siaga, kebanyakan hipnosis mensugesti agar rileks, tenang, dan merasa nyaman.
Kita akan fokus pada pengkajian “hipnosis modern”.
Apa yang terjadi ketika seseorang terhipnosis?
Dari beberapa referensi komunitas maupun asosiasi hipnosis internasional (seperti IACH, APA, IMDHA), ketika seseorang terhipnosis, kondisinya bukanlah tidur. Secara fisik, memang memenuhi ciri-ciri orang tidur (nafas melambat, mata terpejam, otot rileks, gerakan berkurang) Tetapi secara mental, orang terhipnotis dalam kondisi rileks sekaligus siaga. Kondisinya nyaman dan dapat berfikir, berbicara, dan bahkan bergerak jika dibutuhkan.
Ada yang menyebutkan jika terhipnotis adalah kondisi yang sama ketika seseorang sedang sangat asyik dalam suatu aktivitas, seperti menonton TV atau melakukan sebuah hobi. Atau ketika sedang terbawa suasana yang menenangkan dan melenakan, seperti melihat matahari terbenam di pantai. Kondisi hipnosis juga disamakan dengan kondisi meditasi. Kondisinya bukan tertidur, tetapi sadar dan fokus (focused awareness) sekaligus rileks dan nyaman.
Secara neuroscience (ilmu otak/syaraf), terhipnotis adalah kondisi dimana otak meningkat aktivitas gelombang otak lambat (alpha dan theta), dan menurunnya aktivitas gelombang otak cepat (beta). Akibatnya, pikiran menjadi sibuk dengan “menikmati” perasaan nyaman dan rileks sehingga berkurangnya pikiran cemas dan penuh pertimbangan akan suatu hal. Jika rasa nyaman dan tenang itu berlanjut, seseorang bisa menuju aktivitas otak gelombang delta (tidur).
Maka, kondisi hipnosis (gelombang otak lambat/ alpha dan theta) dianggap sebagai kondisi sehari-hari yang kita rasakan ketika bangun tidur dan akan tidur.
Bagaimana seseorang bisa terhipnosis?

Rabu, 19 Agustus 2015

Penyakit itu 90% berasal dari pikiran

Penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya dari pola makan. Gak Percaya?? Lihat Orang Gila, makan apa pun fisiknya sehat karena pikirannya selalu Happy.

Berikut korelasi daftar penyakit dengan pikiran negatif:

1) MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam.

2) DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).

3) Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

4) Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

5) Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

6) Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.

7) Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

8) Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

9) Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

10) Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

11) Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.

12) Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).

13) Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).

Sumber : Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (by : Dr. Masaru Emoto).

Salah satu terapinya dengan berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari terjebak oleh hutang-hutang dan didholimi oleh penguasa”

[Agus Santoso]

Selasa, 18 Agustus 2015

3 STEPS FOR LBGHT

Pertama, sebagai guru,teman atau ortu kita mesti memahami kalau lesbi, gay, biseksual dkk itu bukan penyakit atau kelainan, tapi itu pilihan yang disadari atau tidak disadari baik pengaruh teman maupun media lainnya.

Kedua, prilaku-prilaku negatif itu biasanya berawal dari kurangnya kasih sayang dari orangtua, kerabat, dan orang dekat  baik berupa perhatian, pengajaran, maupun teladan, maka

Ketiga, berdasarkan asumsi ini saya berpendapat solisi penanganan nya adalah kasih sayang orangtua atau keluarga  mutlak ada, atau kerabat dan orang dekat jg wajib memberikan kasih sayangnya padanya dengan perhatian, pengajaran dan teladan yang benar padanya.
Wallahu'lam Bisshowab

BEST REGARD
RIDHO HUDAYANA

Sabtu, 18 April 2015

CARA SETAN MEMBUAT IMAJINASI, FANTASI, KHAYALAN DAN HALUSINASI

Seri Psikoterapi Ruqyah.......
Disusun oleh :
Perdana Akhmad,S.Psi
Pengertian dari imajinasi, fantasi, khayalan dan halusinasi adalah :
1.Imajinasi ( imagination)
Imajinasi itu sendiri kan kata serapan dari Imagination, berasal dari kata dasar Image dan kata kerja Imagine. Image sendiri artinya gambar, Imagine artinya membayangkan gambar. Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.
Batas imajinasi adalah DAYA imajinasi itu sendiri, saat seseorang berimajinasi BEBAS LEPAS, yang membatasinya hanyalah daya dari imajinasi orang tersebut, dalam arti SEJAUH apa ia mampu "TERBANG" dengan imajinasinya yang bebas merdeka tersebut.
2. Fantasi
Fantasi merupakan sebuah mimpi yang berkembang di luar jangkauan manusia sehingga tidak memiliki parameter yang real dalam mewujudkannya. Lain halnya dengan imajinasi, fantasi lebih bersifat TERLALU mengada-ada. Pasalnya, antara impian dan kenyataan benar-benar tidak dapat dikoneksikan. Yah misalnya saja kita ingin kembali ke kehidupan kita di masa yang lalu atau merubah dirinya menjadi seekor cacing.
3. Khayalan
Khayalan atau ilusi merupakan wujud dari kepalsuan. ilusi merupakan persepsi yang salah dan palsu. Secara terminologis, ilusi berarti ide, keyakinan, atau kesan tentang sesuatu yang jelas-jelas keliru. Pada dasarnya berkhayal bukan hal yang baik karena dapat membuat orang menjadi bingung dan memiliki tekanan batin atau bahkan dapat menyebabkan orang menjadi kehilangan jati dirinya dan cenderung gila2an. Contohnya seorang yang buntung pada kakinya berkhayal dia memiliki kaki yang tidak pernah buntung, maka hakikatnya dia sedang membohongi disi sendiri dan tidak menerima kenyataan lalu hidup dalam kepalsuan.