Senin, 12 Desember 2011

Gangguan Seksual


By Nung

BAB I
PENDAHULUAN

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang tidak pernah berhenti melimpahkan berjuta-juta kenikmatan, taufik, inayah serta hidayah kepada hamba-Nya. Shalawat, salam dan berkah semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan seluruh umat Nabi Besar Rasullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sabahat dan siapa saja yang selalu berusaha melaksanakan sunnahnya.
Dewasa  ini terdapat berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang sangat kompleks yang akibatnya dapat mempengaruhi psikis ataupun fisik. Dan hubungan atau interaksi individu dengan individu yang lain terkadang terjadi hubungan yang tidak harmonis serta menyebabkan perilaku yang berbeda atau lazimnya disebut kelainan.
Manusia merupakan makhluk yang unik dan menarik untuk dipelajari seluk-beluknya. Hal ini mencakup semua aspek yang membentuk pribadi individu, baik dari segi individunya sendiri, ataupun kehidupan sosialnya. Dalam menjalani kehidupannya manusia pasti mempunyai permasalahan dan dari permasalahan ini harus dicari penyelesaiannya.
Permasalahan yang akan diangkat dalam makalah ini adalah permasalahannya tentang "Gangguan Seksual". Seks merupakan energi psikhis yang ikut mendorong manusia untuk bertingkah laku. Tidak Cuma bertingkah laku di bidang seks saja, yaitu melakukan relasi seksual atau bersenggama, akan tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan non seksual. Sebagai energi psikhis, seks merupakan motivasi atau dorongan untuk berbuat atau bertingkah laku.

Senin, 05 Desember 2011

Taklukkan Bahasa Inggris Diakhir Tahun


Ayo..Taklukkan bhs.Inggris dlm 6  Minggu BISA! MAU? Pembukaan Kelas Baru Sang Bintang School, Lembaga Kursus bahasa Inggris tercepat dengan metode Kampoenk Jenius, tanpa Menghafal, tanpa Mencatat, Tanpa PR, & Garansi Mengulang Gratis Bila gagal..!, 

daftar segera, mulai tanggal 5-20 Desember 2011. Kelas mulai tanggal 24 Desember 2011 bertempat di Jalan Sulawesi no 57 dan Jalan Sungai Raya Dalam, Gang Sejahtera 7-8 B
Daftar Online 

Disini.. 

Biaya Belajar:

* Ø Rp. 1.800.000 Jika mendaftar sendiri (bisa di angsur 2x, jika bayar kontan dapat discon 200 rb)

* Ø Rp. 1.200.000/ orang jika mendaftar Berdua.

* Ø Rp 1000.000 / Orang jika mendaftar 5 orang atau lebih.

* Ø Mau Gratiss?? Bawa min. 10 orang mendaftar gratis 1 orang

* Ø Ada harga khusus untuk Institusi dengan jumlah min 40 orang

CP; Ridho, 0896-93-7060-16/0561-9108807

Sabtu, 19 November 2011

KENAIKAN HARGA BBM (Perilaku Organisasi)


Oleh:
Meirina Ramdhani
(05410060)
Aminah Permata Ummu 
(05410066)
Ratna Husniyah Huda
(05410070)
Dewi Mar’atul aslamiyah
(05410076)
Devi Dwi Irawati
(05410095)
Acsan Suseno
(05410100)
Sadid Al Muqim
(05410065)

Bismillahirrohmanirrohim.
Dunia teknologi tidak pernah berhenti dan menemui kepuasan untuk berlanjut menciptakan sensasi baru, terutama di bidang lokomotif. Hal ini pun didukung minat konsumen kelas menengah ke atas untuk terus mengkonsumsinya, sehingga tidak heran jika kepemilikannya dapat terbilang tertier (sangat mewah). Lalu bagaimana dengan masyarakat menengah kebawah?
Semakin banyak stok lokomotif kendaraan bermotor, termasuk mobil dan dan sepeda motor dengan desain selalu baru, yang kemudian didistribusikan pada konsumen, maka ketertarikan untuk membeli juga semakin besar. Hal ini, secara otomatis, akan memberi dampak besar pada distribusi bahan bakar sebagai konsekuensi pengimbang meluasnya kepemilikan kendaraan bermotor, baik secara pribadi, industri atau pemerintahan.
Seperti yang telah diungkap oleh media Jawa Pos, edisi 21 Desember 2007 dan media TEMPO Interaktif, edisi 06 November 2007, juga ikut bersuara tentang Konsumsi Premium yang diprediksi naik sebesar 6 persen.
Direktur Utama PT PERTAMINA (PERSERO) Ari Sumarno mengatakan, bahwa konsumsi bahan bakar minyak jenis premium meningkat dari kuota sekitar 16 juta kiloliter. "Kemungkinan naik 6 persen dari kuota," kata Ari di sela-sela acara International Investment Summit, Responding To The Energy Challenges, di Jakarta Convention Center.

Selasa, 25 Oktober 2011

BERFIKIR Perspektif Psychology

By Psikologi UIN MALIKI 2005

1. Definisi
Berfikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Kegiatan Berfikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan kehendak manusia. Berfikir juga berarti berjerih payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Biasanya kegiatan Berfikir dimulai ketika muncul keraguan dan pernanyaan untuk dijawab atau masalah masalah yang memerlukan pemecahan.
Charles  S. Pierce mengatakan dalam Berfikir ada dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan. Berfikir adalah kelangsungan tanggapan-tanggapan ketika subjek Berfikir positif. Plato beranggapan bahwa Berfikir adalah berbicara dalam hati.
Berfikir adalah aktivitas ideasional (Wood Worth dan Marquis) dan ada 2 kenyataan: 1) Berfikir adalah aktivitas, jadi subjek yang Berfikir aktif, 2) aktivitas bersifat ideasional jadi bukan sensoris dan bukan motoris, walaupun dapat disertai oleh kedua hal itu Berfikir menggunakan abstraksi-abstraksi atau “ideas”
Berfikir logis adaalh proses nalar, menyusun ketahuan yang ada menuju kepada suatu kesimpulan yang konkrit.
Berfikir ilmiah adalah serangkaian aktivitas rasio manusia untuk dapat membeda-bedakan hal yang memang beda (realistis) dan menyamakan hal yang memang sama (objektif) serta mencari nisbat antara dua hal tersebut untuk mencari kebenaran.
Berfikir filsafati adalah proses dialektis yang terarah untuk menemukan suatu hakikat kebenaran yang integral dan universal.

Senin, 10 Oktober 2011

MANAJEMEN WAKTU dan PENYELESAIAN TUGAS


PENGARUH MANAJEMEN WAKTU
TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS-TUGAS PERKULIAHAN
By 
Ziyadatur Rahmah
Nur Rodiyah
Sadid al Muqim

A.    LATAR BELAKANG
Apa yang dimaksud dengan manajemen waktu? Pernahkah kita dikejar-kejar dengan waktu, misalnya saja deadline pengumpulan tugas, atau sedang ujian masa kuliah yang waktunya kurang cukup? Ataukah kita sedang mengerjakan suatu project yang waktunya sangat singkat?
Pasti semua individu pernah mengalami hal-hal seperti itu, termasuk juga dengan para mahasiswa yang tidak akan lepas dengan tugas perkuliahan. Beberapa individu merasa belum bisa mengatur jadwal sesuai dengan apa yang akan dilakukan, misalnya saja memakai agenda. sudah tertulis pada hari senin misalnya kita harus mengerjakan sesuatu dan harus selesai pada sore harinya, ternyata ada beberapa sebab yang yang menjadi problem atau masalah untuk mencapai target tersebut, baik itu yang kita bentuk sendiri sebagai upaya rasionalisasi atau secara nyata terdapat halangan. Mungkin kurang disiplin, kurang motivasi, dan kurang gigih untuk mencapainya.
Pada dasarnya hal-hal tersebut mereupakan pemicu kegagalan untuk mencapai target-target tujuan yang akan kita capai atau yang kita inginkan. Seringnya seseorang menganggap remeh suatu persoalan atau menunda-nunda pekerjaan, hingga terlena dan pada akhirnya pada waktu yang ditentukan selalu mengerjakan dengan terburu-buru dengan hasil yang tidak maksimal.

Minggu, 09 Oktober 2011

DEPRESI PADA ANAK

Review Jurnal

Oleh :
M. Hafidz Bahtiar (05410090)

Depresi pada Anak

Depresi adalah suatu gangguan kedaan tonus perasaan yang secara umum ditandai oleh rasa kesedihan, apati, pesimisme, dan kesepian1. Keadaan ini sering disebutkan dengan istilah kesedihan (sadness), murung (blue), dan kesengsaraan.
Gangguan alam perasaan (mood atau afek) pada anak dan remaja semakin dikenali sehingga insiden depresi meningkat secara dramatis dalam 40--50 tahun terakhir ini. Depresi pada anak dan remaja jarang dikenal di Amerika Utara sebelum 1970, karena anak dianggap terlalu muda untuk mengalami yang berhubungan dengan depresi atau alam perasaan, rasa bersalah, dan percaya diri yang rendah. Di Amerika, penyakit ini dilaporkan telah mengenai beribu-ribu anak di bawah usia 18 tahun. Remaja diharapkan dapat melalui periode ketegangan dan badai kehidupan (storm and stress) yang ditandai dengan perubahan alam perasaan sebagai bagian dari perkembangan normal.

ANALISA JABATAN

ANALISA JABATAN
(Terminologi, Tehnik, Kriteria dan Proses, Who Conduct Anajab)

Dosen Pembimbing :
Endah Kurniawati P,. M.Psi




Oleh :
Mawar Tianti (05410013)
Endraswari Kusuma Ardhani (05410034)
Suranti Wuri Handayani (05410080)



BAB I
PENDAHULUAN

Secara singkat dapat dikatakan bahwa manajemen sumberdaya manusia sangat erat kaitannya dengan motto "The Right Man on the Right Place and the Right Time". Jadi manajemen sumberdaya manusia pada saat yang tepat harus bisa mengusahakan agar tenaga kerja itu ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Untuk bisa menerapkan motto "The Right Man on the Right Place at the Right Time" ada beberapa hal yang harus diketahui. Dari sudut perusahaan, maka unsur pertama yang harus diketahui adalah unsur "PLACE-" nya, sebab perusahaan sebagai organisasi adalah wadah tempat manusia (MAN) bekerja. Tempat bekerja ini seringkali seeara lebih spesifik disebut sebagai JABATAN.

Minggu, 02 Oktober 2011

Tabel Perkembangan

Perkembangan Sosial
Tahap Perkembangan Psikososial Erik Erikson


Perkembangan Moral
Stadium Penalaran Moral (Kohlberg, 1969)

Tingkat I
Moralitas Prakonvensional
Stadium I
Orientasi Pada Hukuman ( mematuhi Peraturan Untuk Menghindari Hukuman)
Stadium II
Orientasi pada hadiah (menyesuaikan diri untuk mendapatkan Hadiah, untuk mendapatkan penghargaan sebagai balasan)

Tingkat II
Moralitas Konvensional
Stadium III
Orientasi Anak Baik (menyesuaikan diri untuk menghindari celaan orang lain)
Stadium IV
Orientasi Otoritas (mematuhi hukum dan peraturan sosial untuk menghindari kecaman dari Otoritas dan perasaan bersalah karena “tidak melakukan Kewajiban”.

Tingkat III
Memori Pasca Konvensional
Stadium V
Orientasi Kontrak sosial (tidakan ditentukan oleh prinsip secara umum seperti hal-hal yang penting bagi kesejahteraan masyarakat ; prinsip dipertahankan untuk mendapatkan penghargaan dari sebayanya, dan dengan demikian, menghormati diri sendiri.

Perkembangan Kognitif
Stadium Perkembangan Kognitif Piaget

Stadium
Karakterisasi
Sensorimotorik
(Lahir – 2 tahun)
·         Diferensiasi Self pada Objek
·         Mengenali self sebagai pelaku suatu tindakan dan mulai bertindak dengan sengaja: misalnya, menggoyang-goyangkan mainan untuk menghasilkan bunyi dll
·         Mencapai kepermanenan Objek: menyadari bahwa benda-benda terus ada walaupun tidak lagi tertangkap oleh indra
Praoperasional
(2 – 7 tahun)
·         Belajar menggunakan bahasa untuk merepresentasikan Objek dengan citra dan Kata-kata
·         Pemikiran masih Egosentrik: mengalami kesulitan dan memandang dari sudut pandang orang lain
·         Mengklasifikasikan objek dengan ciri tunggal: sebagai contohnya, mengelompokkan semua balok merah tanpa memandang bentuknya atau semua balok persegi tanpa memandang warnanya.
Operasional Konkret
(7 – 11 tahun)
·         Dapat berfikir secara Logis tentang Objek dan Peristiwa
·         Mencapai konservasi angka (Usia 6), dan Bobot (Usia 9)
·         Mengklasifikasikan objek menurut beberapa ciri dan dapat mengurutkannya secara serial mengikuti dimensi tunggal, seperti Ukuran.
Operasional Formal
(11 tahun dan lebih)
·         Dapat berfikir secara logis tentang masalah Abstrak dan menguji Hipotesis secara Sistematik
·         Memperhatikan masalah Hipotetik, Masa depan, dan Ideologis





Perkembangan Fisik dan Psiko motorik

Konsep
Proses
karakteristik
Refleks
  • Sifat


  • mengisap
Bayiyang baru lahir terbatas pada gerak refleks – gerakan otomatis – membantu perilaku bayi yang baru lahir.
Bayi mengisap adalah sauatu metode penting untuk memperoleh gizi dan merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan.
Tinggi dan berat badan
Perubahan
Bayi dilahirkan normal mempunyai berat badan 7,5 pon dan akan bertambah 1 inci perbulan selama setahunnya
Keterampilan Motorik kasar dan halus
Keterampilan motorik kasar
Keterampilan ini meliputi kegiatan-kegiatan otot besarseperti menggerakkan lengan untuk berjalan
Keterampilan Motorik halus
Keterampilan ini lebih halus daripada keterampilan motorik kasarseperti keterampilan mengenggam dan meraih tangan ibu



  • Selanjutnya kemampuan tersebut akan berkembang terus menerus yang bisa digambarkan pada tabel tahap Epigenetika Psikososial Erik Erikson, maupun teori perkembangan kognitif Jean Piaget




Sabtu, 17 September 2011

BUNUH DIRI

by Makalah Psikologi Team 
            Sebelum membahas lebih lanjut tentang bunuh diri, perlu di ketahui pengertian bunuh diri, bunuh diri adalah segala perbuatan yang sengaja di lakukan oleh seseorang yang dapat membinasakan dirinya dalam waktu yang singkat.

Hampir semua orang sekali waktu dalam hidupnya pernah mempunyai pikiran untuk lebik baik mati saja. Motivasi ini sangat kompleks. Apakah buah pikiran itu akan menjadi  perbuatan atau tidak, tergantung pada keadaan lingkungan sosial serta juga keadaan jiwa maupun badan orang itu.

            Di negara Amerika Serikat, umur puncak rawan bunuh diri adalah antara 24 dan 44 tahun. Kasus ini lebih banyak sungguh-sungguh dilakukan oleh kaum lelaki ketimbang kaum perempuan, namun lebih banyak dicoba dilakukan oleh kaum perempuan ketimbang kaum lelaki. Cara yang populer untuk mencoba bunuh diri baik di kalangan kaum lelaki lebih suka memilih cara yang lebih letal atau mematikan, seperti menggantung diri.

Sabtu, 20 Agustus 2011

KENAIKAN HARGA BBM


Sebagai keseimbangan perekonomian dan keuntungan perusahaan

By.



Meirina Ramdhani

Aminah Permata Ummu H.

Ratna Husniyah Huda

Dewi Mar’atul Aslamiyah

Devi Dwi Irawati

Acsan Suseno

Sadid Al Muqim




Bismillahirrohmanirrohim.


Dunia teknologi tidak pernah berhenti dan menemui kepuasan untuk berlanjut menciptakan sensasi baru, terutama di bidang lokomotif. Hal ini pun didukung minat konsumen kelas menengah ke atas untuk terus mengkonsumsinya, sehingga tidak heran jika kepemilikannya dapat terbilang tertier (sangat mewah). Lalu bagaimana dengan masyarakat menengah kebawah?

Semakin banyak stok lokomotif kendaraan bermotor, termasuk mobil dan dan sepeda motor dengan desain selalu baru, yang kemudian didistribusikan pada konsumen, maka ketertarikan untuk membeli juga semakin besar. Hal ini, secara otomatis, akan memberi dampak besar pada distribusi bahan bakar sebagai konsekuensi pengimbang meluasnya kepemilikan kendaraan bermotor, baik secara pribadi, industri atau pemerintahan.

Jumat, 08 Juli 2011

MOTIVASI

Motivasi berpangkal dari kata "motif" yang dapat diartikan sebagai daya  penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas  tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai  suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).
Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah  perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling"  dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang  dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi  itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai  dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.

Jumat, 01 Juli 2011

Defense Mechanism

By. Sadid Al Muqim

           
Represi (juga senjata seorang anxiety disorder)
Represi didefinisikan sebagai upaya individu untuk menyingkirkan frustrasi, konflik batin, mimpi buruk, krisis keuangan dan sejenisnya yang menimbulkan kecemasan. Bila represi terjadi, hal-hal yang mencemaskan itu tidak akan memasuki kesadaran walaupun masih tetap ada pengaruhnya terhadap perilaku. Jenis-jenis amnesia tertentu dapat dipandang sebagai bukti akan adanya represi. Tetapi represi juga dapat terjadi dalam situasi yang tidak terlalu menekan. Bahwa individu merepresikan mimpinya, karena mereka membuat keinginan tidak sadar yang menimbulkan kecemasan dalam dirinya. Sudah menjadi umum banyak individu pada dasarnya menekankan aspek positif dari kehidupannya. Beberapa bukti, misalnya:

Rabu, 08 Juni 2011

TIPE KEPRIBADIAN DENGAN MINAT AROMA PARFUM

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN MINAT AROMA PARFUM PADA
SANTRI PUTRI MA’HAD SUNAN AMPEL AL-ALI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


Studi tentang konsumen dan bagaimana perilaku konsumen dalam melakukan transaksi
ternyata tidak lepas dari salah satu tahapan,yaitu tahapan minat. Minat adalah salah satu tahapan
dalam perilaku konsumen yang memiliki peran yang cukup penting. Menurut Brennan yang
dikutip oleh Susanto bahwa ada beberapa tahap secara psikologik untuk mewujudkan tingkah
laku membeli, yaitu adanya perhatian, minat, keinginan, keputusan dan perilaku1.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktvitas
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin
besar minat. Selain itu minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian2.
Definisi diatas mengungkapkan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka terhadap
benda, hal atau aktivitas dan tanpa paksaan dari orang lain . Minat adalah salah satu tahapan
yang dapat membuat salah satu peilaku konsumtif muncul. Di dalam minat jika dipelajari
menurut Cronbach terdapat isyarat yang mmberitahukan tentang kepribadian individu dan
bagaimana individu tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Minat ternyata memiliki
hubungan yang unik dengan tipe kepribadian. Oleh karena itu, dalam psikologi perbedaan
karakteristik yang ada pada individu di kategorikan menjadi dua tipe kepribadian.

Kamis, 26 Mei 2011

Kematangan Sosial Anak berdasarkan Urutan Kelahiran

Hartanti, Aprilina. 2010. Perbedaan Tingkat Kematangan Sosial Anak berdasarkan Urutan Kelahiran pada Siswa Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Kelas B Mutiara Hati, Sawojajar-Malang. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Zainal Habib, M.Hum.

Kata kunci: Kematangan Sosial, anak TK B, Urutan Kelahiran Kematangan sosial individu menjadi suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena sebagai makhluk sosial.

Rabu, 27 April 2011

KOMUNIKASI

1.      Pengertian Komunikasi Secara Umum
Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial (social relations). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lain yang, karena berhubungan, menimbulkan interaksi sosial (social interaction). Terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi (intercommunication).
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin “communication” dan perkataan ini bersumber pada kata “communis” (sama makna mengenai suatu hal). Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain, hubungan antara mereka bersifat komunikatif. Sebaliknya, jika ia tidak mengerti, maka komunikasi tidak berlangsung. Atau dengan kata lain, hubungan antara orang-orang itu tidak komunikatif.

Senin, 11 April 2011

AHMADIYAH

AHMADIYAH

By . Sadid al Muqim

Klaim Sesat

1.      Fatwa Liga Muslim Dunia (27 September 2007, Filed under-Aliran Sesat)

Liga Muslim Dunia melangsungkan konferensi tahunannya di Makkah Al-Mukarramma Saudi Arabia dari tanggal 14 s.d. 18 Rabbiul Awwal 1394 H (6 s.d. 10 April 1974) yang diikuti oleh 140 delegasi negara Muslim dan organisasi Muslim dari seluruh dunia.
Deklarasi Liga Muslim Dunia - Tahun 1974 (Rabita al-Alam al-Islami)
Qadianiyah atau Ahmadiyah : adalah sebuah gerakan bawah tanah yang melawan Islam dan Muslim dunia, dengan penuh kepalsuan dan kebohongan mengaku sebagai sebuah aliran Islam; yang berkedok sebagai Islam dan untuk kepentingan keduniaan berusaha menarik perhatian dan merencanakan untuk merusak fondamen Islam. Penyimpangan nyata dari prinsip-prinsip dasar Islam adalah sebagai berikut :
1.      Pendirinya mengaku dirinya sebagai nabi.
2.      Dengan sengaja menyimpangkan pengertian ayat-ayat Kitab Suci Al-Quran.
3.      Mereka menyatakan bahwa Jihad telah dihapus.

Selasa, 29 Maret 2011

KOMUNIKASI NONVERBAL

Oleh  : M. Hafidz Bahtiar

KOMUNIKASI NONVERBAL
A. Definisi
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Penggunaan ekspresi wajah merupakan salah satu komunikasi nonverbal.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.

Minggu, 13 Maret 2011

PSIKOPAT ATAU HOMOSEKSUAL


Maraknya kasus pembunuh berdarah dingin bahkan pembunuhan yang nekat, akhir-akhir ini memang membuat kita giris, gamang bahkan mungkin saja dilanda kecemasan dan kecurigaan berlanjut. Kondisi ini menggiring kita untuk mencermati keberadaan berbagai penyimpangan perilaku manusia.
Yang jadi permasalahan sekarang ini dan menyebabkan berbagai pertanyaan yang timbul adalah apakah seorang psikopat selalu homoseksual, apakah homoseksual juga seorang psikopat, apakah homoseksual juga membunuh dan psikopat selalu membunuh? Adakah psikopat yang heteroseksual? Adakah perbedaan antara perilaku kriminal dan perilaku psikopat?
Seorang psikopat bisa saja sekaligus seorang homoseksual, tetapi seorang homoseksual belum tentu seorang psikopat, karena perkembangan kepribadian psikopat pada individu tertentu bisa saja diikuti hambatan perkembangan identitas seksualnya sehingga dia menjadi psikopat homoseksual. Di sisi lain, pribadi psikopat bisa saja seorang yang identitas seksualnya heteroseksual.
Dengan dominasi impuls utama untuk hidup nikmat dan senang secara instan tanpa mau berjuang dan berkerja keras untuk meraih kenikmatan hidup tersebut, seorang psikopat melakukan tindakan antisosial normatif, seperti menipu, mengakali, memanipulasi di lingkungan manapun ia berada, bahkan bila dirasakan perlu juga membunuh. Biasanya psikopat sama sekali tidak menyesali perbuatannya tersebut.
Jadi, bagi seorang psikopat tindak kriminal akan dilakukan demi perolehan pemuasan kebutuhan bagi kenikmatan hidup yang tidak mampu ditunda. Hal yang perlu kita simak adalah seorang perilaku tindak kriminal tidak selalu seorang psikopat, karena perilaku kriminal seseorang bisa disebabkan keterbatasan peluang untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak walaupun sebelum memutuskan untuk bertindak kriminal ia telah berusaha keras dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan mendesak tersebut dengan cara normatif.
PENGERTIAN PSIKOPAT
Psikopat adalah pribadi yang berprilaku antisosial, perilakunya didominasi oleh kehendak sendiri yang impulsif. Beberapa pakar berpendapat orang psikopat mengalami luka bawaan pada struktur pusat luhur dari otaknya sehingga aspek kepribadiannya secara menyeluruh menjadi kurang utuh. Dinyatakan pula akan keberadaan poreus (lubang) yang tidak terisi dalam struktur kepribadiannya (Glaser). Adapun perilaku seorang psikopat adalah sebagai berikut:
Hanya mampu memahami etika dan norma yang berlaku dalam tataran verbal, tetapi tidak mampu menerapkan dalam perilaku karena perilaku seorang psikopat didominasi impuls yang muncul sesaat. Maunya hidup nikmat tanpa kerja dan menginginkan sesuatu secara instan. Untuk itu segala cara dihalalkan. Bagi seorang psikopat agresif, kalau perlu membunuh pun tidak masalah baginya, asalkan keinginan hidup nikmatnya tercapai segera.
Biasanya ia adlah seorang yang cerdas, luas dalam pergaulan dan memilki rasa homur yang baik sehingga lingkungan mudah tertarik kepadanya. Selain itu, kemampuan relasinya pun baik.
Tujuan hidup adalah melulu ditandai oleh kenikmatan saat ini, jadi sama sekali tidak mempertimbangkan hari esok. Falsafah hidupnya adalah bagaimana nanti, bukan nanti bagaimana.
Pada awalnya orang psikopat adalah pribadi yang sangat menarik sehingga orang cepat suka kepadanya, dengan demikian orang yang termanipulasi pun pada awalnya sering kurang menyadari. Kecuali itu, dengan cepat pula ia mampu melakukan rasionalisasi demi upaya pembenaran dirinya dan dengan cara menyakinkan lingkungan ia melemparkan kesalahan pada orang lain.
Seburuk apapun perilakunya tidak akan merubah ekspresi wajahnya. Hukuman apapun yang diberikan kepadanya tidak pernah membuatnya jera sehingga tanpa rasa segan dia akan mengurangi perilaku buruknya di kemudian hari.
PENGERTIAN HOMOSEKSUAL
Homoseksual adalah seseorang yang mengalami hambatan dalam perkembangan identitas jenis kelamin. Pribadi homoseksual ditandai oleh orientasi psikoseksual yang bersama dengan kondisi seks-biologisnya. Artinya kepekaan erotik seksualnya lebih tertuju pada pasangan sesama jenis sehingga kepuasan erotik seksualnya pun baru bisa diperoleh bila mereka melakukan relasi seksual dengan pasangan sejenis. Bila terjadi pada laki-laki disebut homoseksual, sedangkan bila terjadi pada perempuan disebut lesbian. Penyebabnya adalah paduan dari faktor hormonal di satu sisi dan lingkungan pada sisi yang lain (seperti, antara lain pola asuh, pergaulan, dan pengalaman erotik seksual terdahulu yang mengesankan dirinya).
Mengacu pada penyebab utama, homoseksual dapat di kelompokkan dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut:
Y Homoseksual Ekslusif, yaitu yang benar-benar tidak mampu mengendalikan ketertarikan erotik seksual terhadap sesama jenis kelamin.
Y Homoseksual Fakultatif, yaitu yang menjadi homoseksual oleh keterbatasan yang amat sangat akan kehadiran lawan jenis di tempat di mana ia berada, seperti di penjara dalam waktu lama.
KESURUPAN
Kasus kesurupan akhir-akhir ini menjadi wabah yang semakin sering terjadi. Di Malang puluhan buruh pabrik rokok Bintang Bola Dunia yang berlokasi di Jalan IR Rais Nomor 47 RT 1 RW 1 Kelurahan Tanjung Rejo, Kecematan Sukun, Kota Malang. Senin (17/12), mengalami kesurupan massal. Para buruh tersebut menjerit-jerit histeris hingga akhirnya mereka diliburkan kerja sehari.
Fenomena kesurupan menurut keyakinan muslim adalah nyata, yaitu adanya intervensi makhluk ghaib atau jin dalam perilaku individu sehingga ia kehilangan kesadaran akan perilakunya. Dalam PPDGJ III atau DSM IV-TR, kesurupan di diagnosis sebagai gangguan trans-disosatif. Artinya hilangnya realitas pribadi asli seseorang akibat adanya faktor intervensi kekuatan luar. Gangguan trans dianggap sebuah faktor budaya yang diiringi dengan ritual mistik sebelumnya. Orang yang mengalami kesurupan biasanya secara tiba-tiba jatuh dan menjerit-jerit, atau melakukan perilaku aneh, dan perubahannya begitu cepat dalam hitungan detik. Individu yang mengalami kesurupan biasanya memilki daya tahan tubuh yang lemah. Tidak jarang dari penderita memiliki latar belakang masalah mental dalam dirinya yang belum terselesaikan sehingga pertahanan kesadaran begitu lemah. Faktor lain bisa disebabkan karena lemahnya daya tahan spiritual atau iman seseorang sehingga mudah untuk dirasuki. Maka saat intervensi itu masuk, individu menjadi histerik dan menjadi pribadi diluar dirinya yang sesungguhnya. Barangkali psikologi hanya dianggap dapat menangani masalah stress saja. Namun, tidak dalam psikologi Islam.
Psikologi Islam dikontruksi untuk menyikapi problematika individu secara holistik. Psikologi Islam memandang manusia sebagai individu yang memiliki dorongan internal dalam berperilaku. Individu yang saling berhubungan interpersonal yang dapat mengajarkan banyak pengalaman, individu yang memiliki kebutuhan-kebutuhan dan dimensi spiritual transendental.
KAJIAN TEORI
Menurut Izzudin Taufiq, gangguan kesurupan merupakan bentuk adanya kendali jin atas diri manusia dan pengaruhnya pada akal pikiran, daya indera dan fungsi organ tubuh dengan beragam caranya. Terkadang bisa berupa kelumpuhan beberapa anggota badan atau ketidaknormalan sebagian darinya. Pengaruh kesurupan ini bisa terjadi secara totalitas hingga jin benar-benar menghilangkan kesadarn dari dirinya atau parsial yang hanya menimpa sebagian anggota tubuh saja, seperti tangan, kaki ataupun ucapan saja (Taufiq, 2006: 545).


Dalam dunia psikiatri, Maramis (Maramis, 2004: 418), membagi kondisi orang kesurupan menjadi dua yaitu:
1)        Munculnya keyakinan akan adanya kekuatan lain yang menguasai diri seseorang. Gejala seperti ini merupakan bagian dari terpelahnya isi pikiran yang merupakan ciri dari penderita skizofrenia. Bentuk kenyakinan ini disebut juga sebagai waham.
2)        Orang yang kesurupan mengalami metamorfosis total, ia menganggap dirinya dengan orang lain atau benda tertentu. Gejala seperti ini bisa dilihat pada orang yang mengalami gangguan disosiasi. Jika pemicunya adalah konflik atau stess psikologik, keadaan ini disebut dengan reaksi disosiasi yang merupakan sub jenis dalam neorosa histerik. Disosiasi ini didasari pada kepercayaan atau kebudayaan tetentu dan disebut dengan kesurupan.
ANALISIS
Dalam buku pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa (PPDGJ) III, kesurupan (trans) dimasukan dalam gangguan disosiatif, yaitu F44.3. Pedoman diagnosis bagi penderita kesurupan dan trans dalam PPDGJ III (Maslim, 2001:82) yaitu:
  1. Gangguan ini menunjukkan adanya kehilangan sementara aspek penghayatan akan identitas dan kesadaran terhadap lingkungannya. Dalam beberapa kejadian, individu tersebut berprilaku seakan –akan dikuasai oleh kepribadian lain, kekuatan ghaib, malaikat atau “kekuatan lain”.
  2. Hanya gangguan trans yang involunter (diluar kemampuan individu) dan bukan merupakan aktivitas yang biasa dan bukan merupakan kegiatan keagamaan ataupu budaya yang boleh dimasukkan dalam pengertian ini.
  3. Tidak ada penyebab organik (epilepsi lobus temporalis) cedera kepala, intoksikasi zat psikoaktif dan bukan bagian dari gangguan jiwa tertentu, seperti skizopren atau gangguan kepribadian multiple.
Dari panduan diagnosis di atas gangguan kesurupan karena faktor budaya atau ritual keagamaan tidak dianggap sebagai gangguan jiwa. Namun beberapa kejadian dilapangan menunjukan tidak semua kesurupan terjadi didahului proses ritual budaya atau agama tertentu