Jumat, 20 Desember 2013

Bimbingan Konseling Islam

Insan Kamil Menurut Murtadha Muthahhari Dalam Hubungannya Dengan Kesehatan Mental (Analisis Bimbingan Dan Konseling Islam)

 Oleh: Sugi Hartono (1199046)

Berbicara tentang insan kamil tidak bisa dipisahkan dengan keadaan dewasa ini yaitu tentang kesehatan mental manusia. Dalam sebuah laporan hasil studi yang dimuat di majalah American Journal of Psychiatry and Archives of General Psyichiatry, menunjukkan, sebagian besar responden menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara komitmen agama dan kesehatan mental. Sebagian besar responden menyatakan persetujuannya bahwa keimanan agama adalah hal yang terpenting dalam mempengaruhi kehidupan mereka. Dalam perspektif Murtadha Muthhahari, Insan Kamil adalah manusia teladan atau manusia ideal.

Yang menjadi masalah dari skripsi ini ialah bagaimana insan kamil Murtadha Muthahhari dalam perspektif bimbingan konseling Islam. Dalam metode penelitian ini, sebagai sumber primernya, karya-karya ilmiah yang disusun Murtadha Muthahhari terutama karya ilmiah beliau berjudul The Perpect Man; Keadilan Ilahi, Konsep Takdir; Manusia dan Alam Semesta; Filsafat Dalam Perspektif Manusia, Insane Kamil yang berhubungan dengan dakwah. Sedangkan data sekunder digunakan kepustakaan lainnya yang relevan dengan judul di atas. Sebagai metode pengumpulan data digunakan teknik liberary risearch. Sedangkan metode analisis data menggunakan: metode inferensial.

Hasil dan pembahasan: Konsep Murtadha Muthahhari tentang Insan Kamil. Menurut Murtadha Muthahhari, insan kamil (manusia sempurna) itu adalah manusia teladan, unggul, luhur pada semua nilai-nilai insani dan selalu menang di medan-medan tempur kemanusiaan. Di samping itu manusia tersebut seluruh nilai insaninya berkembang secara seimbang dan stabil serta tidak satupun dari nilai-nilai yang berkembang itu tidak selaras dengan nilai-nilai yang lain. Dengan demikian menurut Murtadha Muthahhari manusia yang kamil memiliki jiwa dan mental yang sehat yaitu yang seluruh nilai insaninya berkembang secara seimbang dan stabil dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai yang lain.


Relevansi konsep insan kamil Murtadha Muthahhari dengan kesehatan mental ditinjau dari Bimbingan Konseling Islam dapat dijelaskan dengan kenyataan bahwa konsep insan kamil yang ditawarkan Murtadha Muthahhari bertujuan untuk melahirkan manusia yang sehat jasmani dan rohani agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini sejalan dengan tujuan bimbingan dan konseling Islam yaitu membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Selain dari itu, konsep Murtadha Muthahhari relevan dengan fungsi bimbingan dan konseling Islam yang bersifat preventif, kuratif atau korektif, preservative, dan developmental atau pengembangan.

1 komentar:

  1. konseling emang sudah harus dimasukan beberap ateknik islami mengingat orang indonesia yang mayoritas muslim

    BalasHapus