Jumat, 27 Juli 2012

ANALISIS


by Anonim
          
Analisis mempunyai arti penting bagi manajer. Dengan analisis perubahan parameter yang sebelumnya telah diasumsikan, dapat dinilai/dievaluasi kembali untuk dilihat seberapa besar pengaruhnya terhadap keputusan yang akan diambil, khususnya yang menyangkut nilai optimal dan solusi optimal.

            Konsep dasar analisis ini meliputi pengertian solusi dan nilai optimal, kendala aktif dan non aktif. Data analisis dari koefisien fungsi tujuannya untuk berapa besar nilai koefisien dalam fungsi tujuan boleh berubah tanpa mengubah solusi optimal. Perubahan dalam batas ini tentu akan mengubah nilai optimal fungsi tujuan. Perubahan koefisien akan menimbulkan alternative solusi optimal. Tetapi tidak demikian halnya untuk solusi yang penting dalam analisis, khususnya untuk mengetahui berapa biaya dari suatu variabel keputusan dapat turun berdasarkan nilai positif dalam solusi optimal. Kemudian berapa laba dari suatu variabel keputusan harus dinaikkan agar variabel keputusan tersebut bernilai positif dalam solusi optimal, untuk dapat memahami dan melakukan analisis dengan baik adalah perlu mengetahui konsep dasar dari teknik itu.   

            Penelitian yang menggunakan analisis umumnya melalui tahap-tahap:(1)perumusan masalah, (2) perumusan hipotesis, (3) penarikan sampel, (4) pembuatan alat ukur, (5) pengumpulan data, (6) analisis data.
Perumusan Masalah. Masalah harus dapat dirumuskan dalam pertanyaan yang dapat diukur. Perumusan Hipotesis. Hipotesis dapat dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol, hipotesis penelitian, atau hipotesis statistik.

Penarikan Sampel. Penarikan sampel dimulai setelah kita menentukan satuan analisis, ke dalam survai pendataan penduduk. Pembuatan Alat Ukur. Bila masalah sudah dirumuskan secara operasional, pengembangan alat ukur tidak akan terlalu sulit. Alat ukur harus diuji terlebih dahulu. Dengan menggunakan aalat ukur yang sama, beberapa peneliti menganalisis bahan yang sama. Kesamaan hasil pengukuran mereka menunjukkan tingkat reliabilitas alat ukur. Bila dengan menggunakan alat ukur lain untuk mengukur kita tetap menghasilkan data yang sama, kita yakin bahwa penelitian kita memiliki validitas. Pengumpulan Data. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar koding (cooding sheet) yang dibuat berdasarkan kategori yang ditetapkan pada tahap pembuatan alat ukur. Analisis Data. Data dapat dianalisis dengan menggunakan tabulasi atau tabel yang biasa. Karena kita menggunakan test, kita membuat tabel frekuensi yang biasa dan kita menghitung rata-rata (means).

Sebelum memilih uji statistik yang akan dipergunakan, peneliti harus menentukan terlebih dahulu, apakah sampel-sampel itu independen atau berkaitan.  Sampel-sampel dikaitkan independen apabila satu sama lain terpisah tegas (mutually exclusive). Anggota sampel pertama tidak menjadi anggota sampel yang kedua. Kita dapat mengambil sampel pria dan wanita, lalu menguji perbedaan kedua sampel itu dalam kecenderungan nonton film cengeng. Atau kita meneliti tentang perbedaan mahasiswa, dosen, dan karyawan dalam tanggapan mereka pada pesan politik kampanye pemilu. Dalam dua contoh di atas, anggota pria tidak dapat sekaligus menjadi anggota wanita; dosen tidak sekaligus menjadi mahasiswa.

Sampel-sampel yang berkaitan (related samples) terjadi karena tiga hal. Pertama, sejumlah orang dalam sampel diukur pada periode waktu tertentu, kemudian diukur lagi pada periode lain. Dalam desain eksperimental prauji-pascauji, kita menggunakan sampel-sampel yang berkaitan. Para peneliti mengatakan, setiap orang menjadi unit kontrolnya sendiri. Kedua, dua sampel berkaitan karena dijodohkan atas dasar individu. Misalnya, Ahmad dipasangkan dengan Haris (sama-sama orang Sunda, mahasiswa berusia 23 tahun, ber IQ 150, dan berindek prestasi 3,7). Ketiga sampel-sampel juga berkaitan karena mereka dijodohkan atas dasar kelompok (frequency distribution matching). Misalnya, kelompok A dijodohkan dengan kelompok B karena masing-masing mempunyai rata-rata IQ 150, rata-rata IP 2,5 dan rata-rata usia 27 tahun.

Uji statistik untuk sampel-sampel yang berkaitan tidak layak digunakan untuk sampel-sampel yang independen; sama dengan uji statistik untuk data interval yang tidak boleh digunakan untuk data nominal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar