Analisa Kliping
PERENCANAAN KARIER
oleh : Fitriyana Fauziah S.Psi
ABSTRAK
Kliping merupakan suatu informasi yang sangat bermanfaat, murah, dan mudah didapat. Dengan kliping itu kita mendapat informasi yang aktual mengenai berita, konsultasi, lowongan pekerjaan, dan masih banyak lagi.
Sebagai seorang konselor kita membutuhkan kliping untuk mendapatkan informasi yang aktual yang dapat diberikan kepada klien. Seorang klien akan mendapatkan berbagai informasi yang baru dari seorang konselor, sehingga siswa mendapatkan informasi mengenai karier yang akan diambil.
PENDAHULUAN
Surat kabar terbit setiap hari yang memuat berbagai informasi, yang diantaranya adalah berita, karangan, tajuk, iklan, ruang konsultasi, tanya jawab berbagai masalah, lowongan pekerjaan, dan sebagainya. Surat kabar ini dapat dimanfaatkan oleh seorang konselor untuk pelaksanaan bimbingan krier, yaitu dengan melihat arti penting dan manfaat isi berita, tulisan, dan iklan yang dipasang. Setelah menyeleksi mana yang diperlukan untuk pelaksanaan bimbingan karier maka konselor bisa mengkliping surat kabar tersebut.
Kliping tersebut dapat dijadikan sebagai informasi karier yang akan dibutuhkan oleh siswa. Seorang konselor dapat menyajikan kliping tersebut dengan menempel dipapan pengumuman atau disampaikan langsung kepada siswa.
Seorang siswa sering mengalami kebingungan untuk mengambil keputusan tentang karier yang akan dijalaninya, sehingga siswa membutuhkan peran konselor untuk membantu menyelesaikanm masalahnya. Seorang konselor disini tidak berhak memutuskan karier yang harus dijalani oleh siswa, namun konselor hanya membantu siswa untuk mengambil keputusan. Jadi semua keputusan dan mas depan siswa ada ditangan siswa itu sendiri.
KAJIAN TEORI
Mengembangkan Bahan Informasi Karier
Dari negara industri yang maju diperoleh gambaran mengnai bagaimana penyediaan bahan iformasi untuk keperluan bimbingan karier disekolah. Bahan-bahan itu bisa datang dari berbagai instansi resmi khususnya departemen pendidikan. Dan sebagian lagi datang sendiri atau diperoleh dengan cuma-cuma, ada juga yang datang berupa media atau sumber hasil produksi usaha penerbitan. Dalam sekolah pendidikan lanjutan juga mengirim bahan-bahan informasi yang berupa brosur atau selebaran dan ditujukan kepada sekolah-sekolah jenjang dibawahnya. Ada juga informasi yang tidak resmi berupa tempelan-tempelan dipapan atau tiang pengumuman, yang menawarkan kesempatan kerja sambilan atau paruh waktu.
Namun, hal itu tidak terjadi di Indonesia, untuk itu seorang konselor disini harus mengusahakannya sendiri melalui beberapa cara dan kesempatan. Sumber-sumber yang lazim adalah badan-badan resmi pemerintah, terutama BPS dan Depnaker. Satu sumber informasi yang dapat dimanfaatkan konselor adalah surat kabar majalah, dan bentuk media cetak lainnya, yang sangat mudah diperoleh dan sangat murah.
Kliping Sebagai Informasi Karier
Media massa terbit setiap hari dan memuat berbagai macam informasi aktual, diantaranya berita karangan, tajuk, iklan, kolom kontak dengan pembaca, ruang konsultasi, dan berbagai macam masalah. Isi dari media massa adalah berita, karangan, dan dunia kerja, ada juga rubrik konsultasi dan lowongan pekerjaan. Sebagai seorang konselor harus jeli dan penuh prakarsa melihat arti penting dan manfaat berita, tulisan, dan iklan sebagai pelaksanaan bimbingan karier yang menjadi tanggung jawab konselor, untuk itu konselor bisa menggunting dan mengkliping informasi tersebut.
Kliping dikumpulkan untuk dipergunakan. Kliping yang terkumpul bermacam-macam dan dalam keadaan aslinya tidak bisa langsung dipergunakan, jadi harus disampaikan kepada siswa atau ditempel dipapan pengumuman. Agar kliping dapat digunakan dengan sebaik-baiknya bahan-bahan itu perlu dinilai dan penggunaannya harus diprogram dan direncanakan.
Konseling Pengambilan Keputusan Karier
Dalam konseling karier, bantuan yang diberikan kepada klien merupakan suatu proses yang berlangsung dalam situasi antar hubungan konselor-klien. Dalam mmberiakan informasi tentang dunia kerja tujuan konselor adalah membantu siswa mengenal dan memperoleh pemahaman tentang lingkungan umum dimana siswa pada umumnya berada, dunia kerja hanya merupakan salah satu sisi lingkungan yang kenyataannya sangat beragam dan komplek.
Pada pendidikan awal, pemberian informasi terpadu dalam kurikulum sebagai kegiatan pengajaran yang tujuannya untuk menarik perhatian siswa atau untuk menimbulkan kesadaran pada diri anak tentang kenyataan bahwa didalam masyarakat ada orang-orang yang bekerja.
Bimbingan mengacu dalam keseluruhan program dengan tujuan orientasi kejuruan (vokasional). Konseling dikaitkan dengan pengertian pilihan vokasional dan pengambilan keputusan kerja, hal-hal yang diharapkan sudah menjadi pemikiran siswa sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan mahasiswa. Istilah vokasional mengarah pada pengertian umum dan penggunaannya, untuk mennjukkan bahwa STM ata SMK adalah sekolah kejuruan, sebagai lawan dari SMA.
Pengambilan keputusan adalah suatu proses, untuk mengambil keputusan karier siswa diperlukan data tentang sifat dan kemampuan diri dan informasi tentang dunia kerja. Dalam pembahasan bersama antara konselor dengan klien pada akhirnya membuahkan keputusan yang bijak dan penuh pertimbangan dan dituntut keterlibatan siswa secara penuh. Proses perencanaan dan pemilihan karier perlu mempertimbangkan pengalaman-pengalaman seperti pengambilan program ekstrakurikuler, kunjungan kepabrik, atau magang.
Pemberin Informasi Pekerjaan
Pemberian informasi sangat diperlukan, tujuannya adalah penjajagan dan dilakukan sebagai kegiatan lepas, artinya tidak terkait dengan cata-cita karier tertentu atau dengan suatu masalah pilihan karier. Dalam pemvberian informasi tentang pekerjaan merupakan konseling pengambilan keputusan, oleh karena itu harus memperhatikan sejumlah asas agar informasi yang diberikan bermanfaat sebagai bahan pengambilan keputusan. Informasi yang diberikan tentunya baru, akurat, andal, dan shahih.
Ketika siswa telah mempunyai gambaran tentang suatu pekerjaan, maka tugas seorang konselor tidak hanya memberikan informasi pekerjaan yang diinginkan siswa saja, akan tetapi membantu siswa agar tidak terpaku pada satu pekerjaan saja dan bisa menerima kemungkinan lain. Dengan mempertimbangkan informasi dan data tentang pribadi klien, konselor dan klien membuat senarai tentang pekerjaan yang mengandung kemungkinan dan memberikan harapan.
Dalam pilihan karier atau pengambilan keputusan adalah suatu proses belajar, dimana siswa diarahkan untuk mencari dan mempelajari sendiri informasi tentang suatu pekerjaan, dan mendorong klien untuk bebas mengemukakan pandangannya, perasaan, dan sikapnya mengenai informasi yang didapat.
ANALISA
Pendidikan menengah keatas sekarang ini yang lebih diproritaskan adalah sekolah menengah kejuruan. Karena dalam sekolah menengah kejuruan siswa dididik atau dilatih untuk menguasai mata pelajaran yang didapatkan, serta langsung menerapkan atau praktek dilapangan sesuai dengan bidang keahlian yang diambil. Jadi setelah mereka lulus sekolah mereka sudah siap dan matang dalam menghadapi dunia kerja.
Pada zaman dahulu SMK kurang diminati siswa, karena jurusan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, selain itu kualitasnya sangat kurang. Namun sekarang SMK telah menjadi sekolah favorit siswa karena jurusan yang ditawarkan beragam serta kualitasnya jauh lebih bagus dibanding dengan SMA, selain itu siswa lulusan SMK 70 persen siap untuk kerja, 20 persen berwirausaha, dan 7 persen melanjutkan keperguruan tinggi.
Kendala yang dihadapi SMK saat ini adalah terbatasnya guru dibidang keahlian tertentu, seperti di SMK 42 Jakarta yang membuka jurusan program keahlian penyiaran radio, yang sudah dua tahun ini dibuka namun belum mempunyai guru ahli dibadang tersebut sehingga harus mendatangkan orang-orang yang telah bekerja dipenyiaran radio, yang tentunya gaji yang diberikan lebih tinggi daripada guru pada umumnya.
Meskipun belum mempunyai guru yang ahli, SMK saat ini tetap meluncurkan atau membuka jurusan baru yang tentunya mengikuti dunia pasar kerja. Dengan itulah SMK sekarang ini sangat diminati oleh siswa, namun pihak sekolah masih sangat memerlukan dukungan dari industri dan pemerintah untuk membuka jurusan baru di SMK. Karena pihak sekolah ternyata tidak hanya kesulitan dalam mencari guru atau tenaga pendidik namun fasilitas yang diberikan masih sangat terbatas, selain itu masih terbatasnya kerja sama dengan industri.
Disini peran seorang psiokolog atau konselor sangat diperlukan, konselor dapat membantu pihak sekolah untuk memenuhi kebutuhan sekolah, yakni dengan menyeleksi guru bidang keahlian, membangun kerjasama dengan industri. Selain itu dapat menyeleksi siswa yang akan masuk disekolah tersebut atau memberikan layanan bimbingan karier kepada siswa saat siswa akan penjurusan dikelas dua.
Pada saat siswa akan menyelesaikan sekolahnya di Sekolah Menengah Pertama, atau siswa kelas 2 SMA yang akan memilih jurusan, atau siswa kelas 1 SMK yang akan masuk pada program bidang keahlian, tentunya mereka mempunyai banyak pilihan untuk menentukan masa depan mereka. Pada saat itulah seorang konselor sangat berperan untuk memberikan layanan bimbingan karier kepada siswa.
Siswa akan membutuhkan bantuan konselor untuk menyelesaikan masalahnya, dan tugas konselor adalah memberikan informasi tentang karier yang dibutuhkan oleh siswa, informasinya tentu yang baru dan masih hangat dibicarakan. Konseling bertujuan untuk membantu siswa mengenal dan memperoleh pemahaman tentang lingkungan umum dimana siswa pada umumnya berada. Setelah itu siswa mampu mengambil keputusan, pilihan mana yang harus dijalani untuk melanjutkan masa depannya.
Dalam konseling, konselor memberikan informasi kepada siswa tentang pekerjaan yang akan digelutinya ketika seorang siswa telah mengambil keputusan mengambil program keahlian atau jurusan tertentu. Akan tetapi seorang konselor tidak hanya memberikan satu gambaran dunia kerja yang akan dijalani siswa, melainkan beberapa informasi dan gambaran tentang dunia kerja saat ini. Sehingga seorang siswa lebih matang dalam mengambil keputusan dan siap untuk menghadapi dunia kerja.
KESIMPULAN
Media massa berisi tentang berbagai macam informasi yaitu, berita, karangan, dan dunia kerja, ada juga rubrik konsultasi dan lowongan pekerjaan. Sebagai seorang konselor harus jeli dan penuh prakarsa melihat arti penting dan manfaat berita, tulisan, dan iklan sebagai pelaksanaan bimbingan karier yang menjadi tanggung jawab konselor, untuk itu konselor bisa menggunting dan mengkliping informasi tersebut. Kliping dikumpulkan untuk dipergunakan. Kliping yang terkumpul dapat disampaikan kepada siswa secara langsung atau ditempel dipapan pengumuman. Agar kliping dapat digunakan dengan sebaik-baiknya bahan-bahan itu perlu dinilai dan penggunaannya harus diprogram dan direncanakan.
Dalam dunia pendidikan saat ini, Sekolah Menengah Kejuruan yang memegang prioritas utama, banyak siswa yang berbondong-bondong masuk di SMK bukan SMA lagi sekolah favorit mereka. Sebelum siswa lulus sekolah mereka tentunya terlebih dahulu memikirkan dengan matang kemana mereka harus melanjutkan sekolah. Mereka harus mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan mereka.
Tugas seorang konselor adalah memberikan informasi tentang karier yang dibutuhkan oleh siswa, informasinya tentu yang baru dan masih hangat dibicarakan. Konseling bertujuan untuk membantu siswa mengenal dan memperoleh pemahaman tentang lingkungan umum dimana siswa pada umumnya berada. Setelah itu siswa mampu mengambil keputusan, pilihan mana yang harus dijalani untuk melanjutkan masa depannya. Dalam memberiakan informasi konselor bisa menggunakan kliping sebagai alat bantu memberikan layanan bimbingan karier.
DAFTAR PUSTAKA
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta:____
http://www.kompas.co.id/index.php?act=detail_c&id=323837
Tidak ada komentar:
Posting Komentar