Insan Kamil Menurut Murtadha Muthahhari Dalam Hubungannya
Dengan Kesehatan Mental (Analisis Bimbingan Dan Konseling Islam)
Oleh: Sugi
Hartono (1199046)
Berbicara tentang insan kamil tidak bisa dipisahkan dengan
keadaan dewasa ini yaitu tentang kesehatan mental manusia. Dalam sebuah laporan
hasil studi yang dimuat di majalah American Journal of Psychiatry and Archives
of General Psyichiatry, menunjukkan, sebagian besar responden menyatakan bahwa
terdapat hubungan positif antara komitmen agama dan kesehatan mental. Sebagian
besar responden menyatakan persetujuannya bahwa keimanan agama adalah hal yang
terpenting dalam mempengaruhi kehidupan mereka. Dalam perspektif Murtadha
Muthhahari, Insan Kamil adalah manusia teladan atau manusia ideal.
Yang menjadi masalah dari skripsi ini ialah bagaimana insan
kamil Murtadha Muthahhari dalam perspektif bimbingan konseling Islam. Dalam
metode penelitian ini, sebagai sumber primernya, karya-karya ilmiah yang
disusun Murtadha Muthahhari terutama karya ilmiah beliau berjudul The Perpect
Man; Keadilan Ilahi, Konsep Takdir; Manusia dan Alam Semesta; Filsafat Dalam
Perspektif Manusia, Insane Kamil yang berhubungan dengan dakwah. Sedangkan data
sekunder digunakan kepustakaan lainnya yang relevan dengan judul di atas.
Sebagai metode pengumpulan data digunakan teknik liberary risearch. Sedangkan
metode analisis data menggunakan: metode inferensial.
Hasil dan pembahasan: Konsep Murtadha Muthahhari tentang
Insan Kamil. Menurut Murtadha Muthahhari, insan kamil (manusia sempurna) itu
adalah manusia teladan, unggul, luhur pada semua nilai-nilai insani dan selalu
menang di medan-medan tempur kemanusiaan. Di samping itu manusia tersebut
seluruh nilai insaninya berkembang secara seimbang dan stabil serta tidak
satupun dari nilai-nilai yang berkembang itu tidak selaras dengan nilai-nilai
yang lain. Dengan demikian menurut Murtadha Muthahhari manusia yang kamil
memiliki jiwa dan mental yang sehat yaitu yang seluruh nilai insaninya
berkembang secara seimbang dan stabil dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai
yang lain.
Relevansi konsep insan kamil Murtadha Muthahhari dengan
kesehatan mental ditinjau dari Bimbingan Konseling Islam dapat dijelaskan
dengan kenyataan bahwa konsep insan kamil yang ditawarkan Murtadha Muthahhari
bertujuan untuk melahirkan manusia yang sehat jasmani dan rohani agar dapat
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini sejalan dengan tujuan bimbingan
dan konseling Islam yaitu membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia
seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Selain dari
itu, konsep Murtadha Muthahhari relevan dengan fungsi bimbingan dan konseling
Islam yang bersifat preventif, kuratif atau korektif, preservative, dan
developmental atau pengembangan.
konseling emang sudah harus dimasukan beberap ateknik islami mengingat orang indonesia yang mayoritas muslim
BalasHapus