Oleh:
M. Hafidz Bahtiar (05410090)
Sadid Al Muqim (05410065)
Dosen Pembimbing: Dra. Ika Widiyarini, MLHR.
ABSTRAK
Bismillahirrahmanirrahim. Puja-puji syukur hanya terlimpah kepada rabb kita, Allah SWT, yang memberikan dan menciptakan bumi sebagai lahan ilmu dan berkembang setiap waktu. Sholawat serta salam semoga tetap mengalir kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, selaku pemberi suri tauladan yang baik untuk ummat sepanjang zaman. Amin.
Manusia adalah hasil ciptaan terhebat dengan segala kemampuan yang akan terus berkembang disetiap masanya. Dia akan terus mengenal dan memberikan sumbangan pada dunia keilmuan, juga penelitian, karena hanya manusialah yang tercipta lengkap dengan akal dan nafsu yang kemudian dapat dikolaborasikan untuk menemukan hal yang baru, baik yang dicermati atau dirasakan.
Kita dapat melihat bahwa kegiatan manusia sering kali tidak disadari dan terjadi begitu saja, apa motivasinya dan lain sebagainya. Salah satu kegiatan itu adalah bersenang-senang (fun) mementingkan kepentingan orang lain dari pada pribadi (altruism). Keduanya seakan berbeda jika dipandang sekilas saja, namun tidak demikian. Pernahkah kita memikirkan bahwa kegiata menolong orang lain tanpa memikirkan diri sendiri itu menyenangkan? atau lainnya, sehingga apa yang terjadi tidak mengubah atau mengganggu kondisi sosial yang ada.
Dalam kesempatan kali ini, kita mencoba membahasnya dalam bentuk jurnal tentang kegiatan yang menyenangkan dan perhatian untuk lebih mempedulikan orang lain dari pada diri sendiri. Berawal dari penjelasan yang merupakan kegiatan dan pengalaman pribadi, dibantu pemahaman kami pada beberapa tokoh.
Tulisan ini kami dedikasikan untuk diri kita sendiri, sekaligus sebagai tugas mata kuliah Psikologi Kepribadian II yang dibimbing langsung oleh Ibu Dra. Ika Widiyarini, MLHR. Dengan harapan dapat ikut menyumbang dan ikut memberi pada dunia ilmu pengetahuan.
DESKRPSI ACTIVITAS
Fun Activity - Main “Poker”
Main kartu atau dalam hal ini poker bagi kami merupakan hal yang menyenangkan. Biasanya ini dilakukan oleh empat orang dengan jumlah kartu 52 kartu, masing-masing orang mendapatkan 13 kartu. Kami beranggapan bahwa permainan ini melibatkan strategi yang bagus, pengambilan keputusan yang tepat disamping memang terdapat keberuntungan yang memihak pada pemain tersebut serta kejujuran. Terlebih lagi apabila terdapat punishment dalam permainan tersebut, maka permainan akan semakin hidup dan menegangkan. Disini kita dilatih untuk menghadapi kehidupan yang sesungguhnya yang melibatkan beberapa hal diatas.
Memang banyak yang bisa kita proyeksikan sikap kita dalam permainan itu dengan kehidupan kita. Seperti halnya membantu orang lain yang memang ingin kita bantu, merasa senang apabila teman susah, kepuasan pemenang, perasaan lega apabila lepas dari punishment, karena sekali salah dalam mengambil keputusan maka itu dapat berakibat fatal. Meskipun ini hanyalah permainan, setidaknya kita dapat belajar dari itu. Semua orang menginginkan kesuksesan dalam kehidupannya, akan tetapi banyak hal yang terkait dalam keberhasilannya. Tidak hanya dari diri kita sendiri, lingkungan akan tetapi keberuntungan juga mempengaruhinya.
Biasanya kami lakukan malam hari, walau tidak jarang juga melakukannya pada siang hari, saat waktu benar-benar senggang. Adapun aturan akmi kolaborasikan satu dengan lainnya, karena biasanya tiap daerah memiliki aturan permainan poker yang beragam, sehingga akan didapat permainan yang tidak memihak pada satu golongan. Dan sepengetahuan kami, pemain yang melakukan ini jarang sekali dengan wajah menjengkelkan, karena suasana dengan sendirinya terbangun, setidaknya mekanisme sosial, dalam hal ini, interaksi sejawat, semakin kuat dan tertanam dengan tidak membedakan pribadi satu dengan lainnya.
Selain hal diatas, permainan ini dapat menjadi spa, relaksasi dari kejenuhan yang menumpuk. Setidaknya bisa melupakan sejenak permasalahan yang dihadapinya terlebih lagi bisa mengurangi sedikit beban yang sedang dipikulnya.
Altruistic Activity – “Mak Comblang”
Kita semua tahu bahwa manusia dalam menjalani kehidupannya membutuhkan rasa kasih sayang dan cinta terhadap sesamanya, baik itu sesama jenis (dalam interaksi sosial), terlebih lagi dengan lawan jenis.
Menurut Stenberg, dewasa awal adalah masa yang berpengaruh dengan kondisi ini, sehingga dalam mencapai hubungan cinta dengan lawan jenis, terkadang seseorang membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan pendekatan, tidak menutup kemungkinan juga orang bisa menjalin cinta tanpa bantuan orang lain.
Mak comblang, itulah sebutan bagi orang yang membantu dalam mempertemukan atau mendekatkan seseorang dengan orang lain yang berbeda jenis. Entah jalinan tersebut kandas ditengah jalan atau melaju sampai jenjang pernikahan. Hal ini biasanya dapat dilakukan oleh orang yang mengenal kedua belah pihak dari awal atau dalam perjalanannya.
Kegiatan dalam nyomblangi tidak terlalu sulit juga tidak mudah, sesaat juga membutuhkan banyak ide untuk berhasil. Karena secara kasar, keberhasilan kita tidak akan mendapat balasan, tapi jika temui kegagalan, maka tidak bisa lari lagi dari kesalahan. dalam metode ini misalnya yang kami lakukan adalah:
1. Setiap kegitan yang dilakukan bersama-sama, berusaha mengajak kedua belah pihak. Contoh: nonton bioskop, jalan-jalan ke pasar minggu yang terletak di Stadion Gajayana, dll.
2. Melalui SMS.
3. Saat berkumpul, kita ‘gojloki’ mereka.
Masih banyak kegiatan yang mendukung lancarnya acara tersebut, akan tetapi tidak bisa saya rinci dalam tulisan ini.
Perbandingan Keduanya
Kedua kegiatan tersebut memberikan gambaran bahwa untuk mencapai tujuan yang serius tidak selalu melalui proses yang serius pula. Untuk mengahadapi kehidupan yang serba ruwet, kita bisa belajar dari permainan dan untuk mencoba menjodohkan seseorang dengan orang lain juga bisa dilakukan melalui kegiatan yang fun juga.
Kegiatan menyenangkan yang kami lakukan, mayoritas tidak hanya bermanfaaat bagi kami sendiri, akan tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Selain itu juga dalam melakukan kegiatan tersebut, senda gurau atau ‘guyon’ mendominasi daripada serius dan menegangkan.
Disisi lain, kegiatan altruism (membantu orang lain), perioritas kami adalah memberikan manfaat bagi orang lain (yang saya bantu) dan kami sebenarnya mendapat manfaat juga. Disamping itu keseriusan dan senda gurau berbanding sama (50:50).
Namun secara spesifik, keduanya sama membutuhkan pemikiran yang matang, karena kesalahan yang tersadari oleh orang lain akan sangan berpengaruh sekali, walaupun kegiatan fun lebih nisa ditoleran. Kenapa begitu?
Fun adalah kegiatan yang tidak mempertimbangkan kondisi psikis, sehingga jika memperoleh hal yang sebaliknya, gagal (setidak dalam permainan ini), tidak menimbulkan down yang urgen, karena saat menang akan kembali lagi. Tapi begitukah dengan Altruism, setidaknya dengan kegiatan ini? Konsekwensi yang mungkin diterima akan semakin besar, dan bukan tidak mungkin jika konflik sosial akan terjadi.
ANALISA TEORI
Al-Qur’an & Hadits
Y Fun Activity - Main Poker
Dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 32, Allah berfirman:
وما الحيوة الدنيا إلا لعب و لهو وللدار الأخرة خير للذين يتقون أفلا تعقلون ☼
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al Ankabut: 64)
Dalam tafsair al-Qurtuby dikemukakan bahwa “senda gurau dan main-main” yang dimaksudkan adalah gurauan dan permainan saja, yang bersifat duniawi dan Allah hanya memberikan pada orang-orang berkategorikan “al-Aghniya”, bisa diartikan orang yang memiliki harta benda lbih banyak (kaya raya), tapi juga bisa diartikan dengan orang yang diberikan kesempatan untuk memahami dunia secara lebih maksimal. Sebagian ulama’ berpendapat “Dunia yang jika ditetapkan untukmu (manusia), maka kamulah yang tidak menetap”.
Dalam menjalani kehidupan kita tidak dituntut selalu untuk serius, ada kalanya kita bersenda gurau untuk merilekskan pikiran, melepas kejenuhan, melupakan sejenak masalah.
Y Altruistic Activity - ‘Mak Comblang’
Allah berfirman dalam surat al-Hujurat: 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (al Hujurat: 13)
Dari ayat diatas, pada kata “ta’arofu” terdapat beberapa pendapat, diantaranya adalah untuk memperkuat silaturrahmi antar etnis yang berbeda-beda, sehingga islam adalah satu anggota yang tidak terpisahkan dengan pengkotak-kotakan segala perbedaan, hanya islam. Namun ada pula yang beranggapan lain, bahwa itu adalah jalan awal untuk mengikuti sunnah Adam yang di karuniai Hawa dari tulang iga kiri yang terkecil (al Jalalain).
Dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21, Alloh berfirman:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Rum: 21)
Firman lainnya:
Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma`ruf. Dan janganlah kamu ber`azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis `iddahnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (al Baqoroh: 235)
Dari semua ayat diatas, kami simpulkan bahwa laki-laki dan perempuan yang telah mengenal satu dengan lainnya, dalam waktu kapan dan dimanapun, dapat berorientasi pada perkawinan, dan bukan tidak mungkin jika kita membantu untuk benar-benar terjadi di antara pasangan yang belum memiliki hak secara norma dan agama. Dan tujuan tersebut bukan untuk memotong takdir dengan membuat takdir baru bahwa pasangan tersebut akan cocok, namun sekedar membantu dengan harapan cocok dikemudian hari. Setidaknya akan membuat kecocokan yang ada pada keduanya.
George Kelly
George Kelly berpendapat bahwa dengan hidup manusia memiliki motivasi. Dalam menjelaskan tentang kepribadian manusia, Kelly mempunyai istilah yang disebut sebagai construct. Dari 8 sifat construct yang dikemukakan, terdapat sifat choice corollary, dan sifat ini dibagi menjadi dua, yaitu:
Y Definition (dalam hal ini kegiatan yang fun - Pokeran)
Merupakan pilihan biasa, sudah pernah dilakukan. Dalam hal ini pilihan kami untuk memutuskan main kartu (pokeran)adalah hal yang pernah kita lakukan, karena menyenangkan, maka kita mengambilnya.
Y Extension (dalam hal ini kegiatan yang altruistic – ‘Mak Comblang’)
Merupakan pilihan kegitanyang belum pernah kita lakukan. Karena kita menginginkan adanya variasai dalam melakukan kegiatan, maka kegiatan yang memberikan pengalaman baru-lah yang kita pilih.
Carl Rogers
Pendapat Carl Rogers mengenai kepribadian, adalah sebagai berikut:
1. Tingkah laku seseorang hanya dapat dipahami dari bagaimana dia memandang relita secara subjektif
2. Manusia mempunyai kemampuan untuk memenuhi keinginannya (tidak ada takdir).
3. Pada dasarnya manusia itu baik, mampu menyempurnakan kekurangannya.
4. Semua itu terbentuk karena sujektivitas tidak ada objektivitas.
Menurut teori Carl Rogers, bahwa manusia dalam melakukan setiap aktivitas hanya untuk memenuhi aktualisasi diri (Actualizing Tendency), yaitu suatu kecenderungan yang dimiliki oleh organisme untuk mengembangkan kapasitas dirinya dalam cara-cara yang berfungsi untuk memeihara dan menigkatkan orang tersebut. Sehingga kita melihat, bahwa dalam kegiatan yang menyenangkan (fun) dan kegiatan untuk membantu orang lain (altruistic) merupakan bentuk aktualisasi diri dari pelakunya. Dengan melakukan setiap kegiatan, kita berupaya agar keberadaan kita diakui. Karena pada dasarnya semua manusia itu baik, selayaknyalah kita saling menghibur dan membantu.
Henry Murray
Menurut Murray, need merupakan konstruk mengenai kekuatan (di bagian otak) yang mengorganisir dan memberi arah berbagai proses seperti persepsi, berpikir dan berbuat sehingga kondisi keadaan yang tidak memuaskan dapat diperbaiki. Dan need yang membuat organisme aktif dan terus aktif sampai situasi organime dan lingkungan diubah untuk mereduksikan need tersebut. Beberapa need disertai dengan oleh emosi-emosi atau perasaan-perasaan tertentu dan seringkali disertai pula oleh tindakan-tindakan instrumental tertentu yang efektif untuk menghasilkan keadaan akhir yang diinginkan.
Manusia memiliki motiv yang sangat kompleks sehingga membutuhkan variabel yang banyak untuk dapat melaksanakannya. Dalam pembahasan kali ini, terdapat 26 macam need menurut Murray , yang diantaranya terdapat beberapa need tersebut berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan kelompok ini, diantaranya:
Ø Fun Activity - Main Poker
Need to Play (Permainan)
Deskripsi: Bersenang-senang tanpa tujuan lain, tertawa dan berkelakar. Relaksasi dari stress secara menyenangkan, ikut dalam permainan, sport, menari, minum dan berjudi.
Infavoidance - Menghindari rasa hina.
Deskripsi: Menghindari penghinaan, situasi yang memalukan, kondisi yang bisa menimbulkan pelecehan, makian, ejekan atau sikap masa bodoh. Menahan diri untuk bertindak karena takut gagal
Ø Altruistic Activity - ‘Mak Comblang’
Need to Nurturance (Merawat, memelihara)
Deskripsi: Memberi simpati, membantu, melindungi, menyenangkan orang yang tidak berdaya, bayi atau orang yang lemah, tidak mampu, lelah, sendirian, sakit, membantu orang dalam bahaya.
Need to Deference (Menghormati)
Deskripsi: Mengagumi dan menyokong atasan, memuji, menghormati, menyanjung. Bersedia tunduk kepada orang lain, berbuat lebih baik dari contohnya, menyetujui kebiasaan.
Abraham Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan tersebut adalah:
Y Kebutuhan fisik/biologis
Y Kebutuhan akan rasa aman
Y Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
Y Kebutuhan akan penghargaan dan harga diri
Y Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight).
Menurut teori humanisme, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan sudut pandang pengamatnya.
Dengan menggunakan teori Maslow tentang motivasi dan hierarki kebutuhan, kegiatan yang dilakukan kelompok ini dapat digolongkan kedalam dua bentuk needs, yaitu:
Y Fun Activity - Main Poker
Dalam permainan ini, kita melihat bahwa kebutuhan akan penghargaan dan harga diri dipertaruhkan untuk mencapai kemenangan, meskipun dalam permainan. Sehingga para pemain berlomba-lomba untuk menang yang pertama kali, minimal tidak ngocok. Apalagi bila didalam permainannya terdapat punisment terhadap yang kalah, pasti permainan itu menjadi seru dan menarik.
Y Altruistic Activity - ‘Mak Comblang’
Cinta merupakan anugerah terindah yang dimiliki oleh manusia, dan harus dinikmati olehnya. Dalam kegiatan ini kami mencoba membantu dua insan untuk bisa menikmati indahnya cinta, karena kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta antar sesamanya semaksimal mungkin terpenuhi.
diary
Hafidz…
Malang, kontrakan 590, sewaktu-sewaktu!!!
Bengong adalah hal yang paling tidak kusukai, daripada demikian mendingan melakukan permainan untuk menghilangkan kejenuhan. Permainan yang kita pilih adalah pokeran, biasanya permainan ini kita lakukan pada malam hari karena suasananya lebih mendukung, akan tetapi terkadang kita lakukan setiap waktu saat senggang.
Setelah kartu dibagikan, mulailah para pemain mengatur strategi untuk memenangkan permainan ini. Meskipun mulai agak tegang tapi canda tawa dari kita turut meramaikan suasana. Kartu yang mereka pegang ada yang bagus dan ada juga yang kurang bagus, tapi ini bukan satu-satunya yang menjadi factor kemenangan para pemainnya, factor yang mempengaruhi diantaranya adalah letak/posisi pemain, strategi, dll.
Kesenangan baru saya rasakan ketika kartu yang saya pegang kurang bagus tapi saya menjadi winner, disamping melihat teman yang kalah berturut-turut. Pokoknya senang apabila semaua pemain saat itu merasa enjoy…!
Malang, sekitar lingkungan, akhir-akhir ini!!!
Temanku namanya….. sebenarnya suka adiknya teman perempuanku, tapi memang dia agak pemalu, apalagi untuk mengungkapkan rasa cinta. Nah kebetulan ada tugas dari Ibu Ika mengenai altruistic, langsung terbesit dalam pikiranku mencoba membuat acara untuk nyomblangin mereka bersama dengan petnerku (Sadid).
Dengan kegiatan yang kami rancang sedemikian rupa (nonton bioskop, jalan-jalan pagi-meskipun ngga’ jadi tapi sempat apel setidaknya, rekreasi ke Bendungan Sutami-foto berduaan), kelihatannya mereka semakin dekat. Terbukti dari obrolan mereka, seringnya sms-an dan semangatnya kepingin ketemu, dll.
Tak terasa seiring dengan waktu, mereka semakin lengket saja…!
Sadid…
Buatku malam adalah waktu paling nikmat untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, walaupun sekedar aku yang merasakan, maen komputer atau segala macam, bahkan sampai pagi… walah yang otre-etre aja, sendiri sekalipun.
Namun tak jarang juga aku yang terjaga tiap malam, dan tak jarang juga bingung tuk lakukan apa, ditemani beberapa teman untuk bermain kartu 888, main poker. Awalnya permainan ini terlihat biasa aja, tapi ternyata taktik jitu bisa buat suasana lebih hidup, tak heran jika beberapa senyum seolah keluar sendiri dari rumahnya, tak pikirkan akan terjadi apa nanti, atau esok.
“kapooook”
Itu yang selalu keluar dari mulutku ketika melihat teman (yang bertindak sebagai lawan pertandingan) kalah, dan selanjutnya mendapat giliran kocok kartu dan membaginya ke yang lain. He he
Tapi… ternyata permainan ini ga’ hanya berlanjut saat malam aja, sepulang kuliah sambil tunggu dzuhur pun bisa digunain. Sekali lagi teriak bangga liat temen kocok kartu, palagi yang langganan kocok…
“menyenangkan banget liat teman menderita…yaquin” dalam hati.
Aku punya temen yang malu-malu nyukai adek cewek temenku lainnya. Nah kebetulan ada tugas mis. Ika, aku ma petnerku langsung aja bikin strategi untuk coba deketin mereka berdua. Tapi tetep ja aku yang banyak polahnya, duh berarti aku dong yang bayak dosanya, tapi… ga’ pa-pa lah.
En wal hasil… whua ha ha, semakin sering dah mereka sms-an, aku she ga’ pengen ngerti pa isinya, yang jelas mereka makin deket aja, bahkan waktu nonton bioskop bareng sekalipun.
“ssst…” seruku panggil si kakak waktu pulang dari bioskop dengan jalan, eh malah mereka keasyikan ngobrol.
Beh… kurang ajar, tanpa terima kasih tuh.